Rabu, 07 Mei 2014

Skema Anti MCB Jeplak/Turun

Melihat ruamah yang banyak memakai prizer pasa tengah malam mati lampu sendirian, pas dilihat semua para tetangga nyala, padahal katanya kalau mati lampu walaupun cuma sebentar, sewaktu nyala lagi tidak kuat mengangakat sekaligus semua beban, akhirnya pas nyala langsung ngejeplak turu Mcbnya. dengan rangkaian ini bisa memberitahu, minimal menyala semua lampu, tapi ini juga bisa di tambah alarm cuman harus memakai aki, biar pas mati lampu ada alarm menyala.

Modif Lampu TL Emergency

Bagi yang seneng bongkar2, ini bisa dicoba, bekas lampu emergency yg pakai TL, stelah dibongkar yang rusak umumnya aki nya swak (tidak bisa ngisi), maka bisa kita ganti yang baru skitar 35 rb, trus TL kita ganti lampu LED maka lampu emergency ini mampu menyala dengan LED jauh lebih lama, karena lampu LED masih bisa menyala hanya dengan tegangan di bawah 100 V, bahkan sampai 50 V masih menyala. Sementara pakai TL tegangan 200 V mungkin sudah byar pet.

Ex :

Belikan aki 6 V 4.5 Ah (harga 37 rb) dan LED 3 W (harga 47500 dicount 10000) trus dirangkai. sdh pernah dicoba 6 Jam masih terang benderang kok. Lampu LED 3W lebih terang kalo dibanding TL 10 W.
 

Setrum belut Tanpa kumparan

Ex:
 

Gambar Rangkaian :

 Ket:
Tr yg kaki b dpt r 2k2 TIP 31/tip41

kl nyetrum blut byasanya ujungya pake 2kawat pnjang. Jarak kdua ujungnya -+ 30cm. Rangkaian di atas vr nya bsa d gnti pke potensio bwat ngatur frekwensinya. Frekwensi makin tinggi ampere yg keluar mkin bsar. Utk belut arusnya hrus pas kl kgdean mati d dalam. Utk ikan blm coba. Kl teganganya pgen lbh tinggi lg elco am dioda bsa d tmbh. Tp pasti amperenya menurun. Fungsi lampu yg d pasang seri pda (+) utk melindungi transisore fet bila terjadi konslet, jd jika knslet paling lampu aj yg menyala.



Indikator Sekring Putus

Skema:















Sekedar contoh
Modul pwr suplay made in jepang ,,,dan sekedar tambahan harus ada beban misalkan travo ,,, dan juga bisa diaplikasikan untuk fuse box listrik rumah tangga
 

EMERGENCY LED

baterai hape + charger hape

Rangkaian:


Cara kerja:
SAKLAR off = led off
saklar On ,PLN on = led off
saklar on , PLN off = led ON

saklar cahaya LDR


Skema Rangkaian Sebagai berikut :

Sumber teganggan tinggal kasih ini, modif dikit zener ama kapasitornya

Senin, 05 Mei 2014

Skema Aplifier Mini 30 Watt Mono

Skema CDI DC

Skema Automatic Water Tank

Skema alat tes remote IR

Berikut adalah Rangkaian yang fungsinya untuk tes segala macam remot,,, diarahkan ke sensorr,,, klo lampu2 kedip2 remot bgus.

Gambar:

Komponen yang sudah beredar di Indonesia (tanpa gambar) yang wajib diketahui berdasar kualitasnya

1. Resistor,
a.) resistor kawat nekelin/resistor sekring warna abu-abu kusam/kotak putih bernilai hambatan kecil fungsinya sebagai pembatas arus,pengaman pada rangkaian umumnya tersedia dalam daya 1/2 sampai 20watt. Mudah mati.
b.) resistor karbon warna kuning tua/coklat muda dengan gelang warna 4, ini adalah resistor yang banyak dipakai karena harga yg termurah dan kualitas standar. umumnya tersedia dari 1/8 sampai 2 watt.
c.) resistor metal film warna biru muda/tua dengan gelang 5 atau 6, untuk diaplikasikan di rangkaian berkualitas baik kepekaan, kehalusan dan mutu yang baik. tersedia dari 1/8 - 2 watt. Eh catatan jika menemukan berbentuk seperti ini warna hijau atau biru muda dengan 4 gelang warna agak gemuk itu adalah inductor ya bukan R metal film hati-hati.
d.) resistor keramik SMD (surface mount device) warna hitam kotak kecil memakai kode angka untuk nilainya tersedia dari 1/16 - 1 watt sekarang mulai marak diaplikasikan di semua peralatan elektronik dan dibenci oleh tukang service elektronik emang R SMD salah apa ya?
2. Kondensator,
a.) Keramik kualitas rendah warna coklat/hijau kusam nilai pf,nf bentuk bulat pipih atau kotak agak bulat pipih, harga murah dan baik untuk RF band rendah, sering bocor frekuensi. Kasus ada suara radio AM masuk ke Ampli ya karena keramik ini yg basah/bocor
b.) Keramik kualitas tinggi warna mengkilap atau biru muda untuk tegangan diatas 100v
c.) Mylar, warna hijau atau merah mengkilap, kualitasnya lebih halus dari keramik a/b diatas.
d.) MKM, warna kuning atau biru bentuk kotak rapi, kualitas lebih bagus dari a/b/c.
e.) Tantalum, bentuk bulat lonjong kecil, kualitas paling baik tapi harganya gak ramah bisa juga untuk mengganti elko kapasitas kecil.
f.) elko, berbentuk tabung, semakin berat rapi dan cetak sablonnya bagus menentukan kualitasnya (harga gak bohong).
g.) Kondensator SMD mirip R SMD warna coklat kotak kecil biasanya tanpa dituliskan nilai. Kualitas setara c dan d.

Silahkan rekan-rekan lain tambahkan ya. Makasih sudah dibaca dijempol dan dikomentari, kalau kurang mohon koreksi namanya manusia pasti ada salahnya tapi tujuannya baik tanpa maksud menjerumuskan. Selamat pagi selamat bekerja dan yuuuk ngopi dulu ben ora edan

Cara membuat ESR Meter Pada PCB lubang dengan IC TL084N pakai


Langkah:

A. Siapkan PCB lubang ukuran 3cmX3 cm buat jalur GND kotak dengan panjang 2CM,lebar 2CM.
B. Pasang Ic TL 084N ditengah2 kotak yg sudah dibuat tadi
C. Solder kaki 1 dan 2 ic TL084N sambung pakai kawat ke GND
D. Dari kaki 3 sambung R1,R2 10K ke kaki 4 dan 11
E. Dari kaki 4 pasang elco C1 1uf/50V ke gnd dengan posisi kaki + elco ke kaki 4,kaki - elco ke GND dari kaki 4 sambung kabel ke +9V batrey/adaptor
F. Dari kaki 5 sambung R14 27K ke GND,dari kaki 5 sambung R13 1K diseri R9 1K,diantara sambungan R13 dan R 9 kasih R11 15 ohm ke GND,ujung R9 sambung ke colector Q1 BC557
G. Dari kaki 6 kekaki 7 jumper R15 27K,dari kaki 6 sambung R12 1K,diseri R8 1K,ujung R8 1K sambung ke colector Q1 BC557
sambungan antara R12 dan R8 kasih R10 15 ohm ke GND,antara sambungan R12 dan R8 kasih dioda D1,D2 IN4002 posisi bolak balik ke GND,juga antara sambungan R8 dan R12 kasih kabel buat probe,kabel probe satunya sambungkan Ke GND
H. Dari kaki 7 sambung R16 15K,ujung R16 sambung ke basis transistor Q2 BC547,dari kaki basis transistor Q2 sambung elco C4 1uf/50V ke GND,emittor transistor Q2 sambung ke GND,kaki colector Q2 sambung LED katoda ke colector Q2,anoda LED sambung R 17 680 ohm sambung ke +9V/kaki 4,dari kaki 7 sambung elco C5 0.1uf/50V kaki + elco ke kaki 7 ic,kaki - elco kekaki 10 ic
I. Dari kaki 8 jumper dioda IN4148 kekaki 9 ic,dengan posisi anoda ke kaki 8,katoda dioda/gelang hitam kekaki 9 ic
J. Dari kaki 9 sambung R20 680 ohm ke potensio 10K,dari potensio sambung kekaki + VU bekas AVO meter,kaki - VU sambung ke GND/jika pakai VU signal sambung langsung dari R20 680 ohm ke +VU,kaki - VU sambung ke GND
K. dari kaki 10 jumper R19 47K ke GND
L. Kaki 11 sambung pakai kabel sambungkan kekaki - batrey 9V,dari kaki 11 sambung elco C2 1uf/50V dengan posisi kaki - elco kekaki 11,kaki + elco ke GND
M. Kaki 12 jumper R4 1K5 ke GND,dari kaki 12 jumper R5 10K kekaki 14
N. Kaki 13 jumper milar 102/1NF ke GND,dari kaki 13 jumper R3 10K kekaki 14
O. dari kaki 14 jumper R7 27K ke basis transistor Q1 BC557,dari basis transistor Q1 jumper R6 4K7 ke +9V
Emittor transistor Q1 ke +9V
Kesimpulannyan tegangan masuk ada di kaki 4 +9V batrey/adaptor
tegangan - masuk dikaki 11,
kaki 1 dan 2 sebagai GND keseluruhan,kaki komponen yg nyambung ke tegangan - batrey =
C2 1uf/50v
R2 10K
yg nyambung ke tegangan + batrey =
C1 1uf/50V
R1 10K
R6 4K7
R17 680 ohm
emittor Q1
yg nyambung ke GND =
R4 1K5
R10 15 ohm
R11 15 ohm
R14 27K
R19 47K
C1 1uf/50V kaki -
C2 1uf/50V kaki +
C3 102/1NF
C4 1uf/50V kaki -
C6 1uf/50V kaki -
dioda D1,D2 IN4002
emittor Q2 BC547
-VU
baca satu2 langkah pembuataannya supaya tidak ada kesalahan semoga paham cara pembuatannya salam solder panas maknyuzzz...
NB: batrey/adaptor cuma satu rangkaian hanya butuh tegangan +9V hanya pakai dua kutub - dan + bukan pakai tegangan CT - 0 dan + seperti yg diskema.
Suka ·

Senin, 24 Februari 2014

CARA MERAWAT LCD LAPTOP

.
 .
LCD Laptop adalah salah satu komponen laptop yang cukupmahal harganya apabila terjadi penggantian akibat rusak.
Rusaknya LCD laptop ini memang disebabkan oleh banyak faktor, bisa karena faktor bawaan dari pabrik ataupun faktor manusia yang menggunakannya yaitu diperlakuan dan cara merawat LCD laptop itu sendiri. Permasalahan yang sering di hadapi oleh pengguna laptop antara lain adalah LCD dengan tampilan bergaris, tampilan bergetar , warna kurang tajam, dan missing warna. Permasalahan ini banyak dialami oleh LCD yang masih menggunakan inverter atau neon sebagai back lightnya, dan sebagian besar kerusakan LCD susah ditangani kecuali dengan penggantian.

Berdasarkan pengalaman,kerusakan LCD laptop disebakan oleh VGA modulnya kurang baik secara kualitasnya. VGA module tersusun oleh VGA chipset, kabelflexibel, konektor flexibel ke LCD, konektor flexibel ke mainboard, dan inverter.

Ini adalah kerusakan LCD laptop yang disebabkan oleh faktor bawaan dari pabrik pembuatannya.
Faktor lain penyebab kerusakan LCD laptop adalah karena penggunaan dan cara merawat LCD laptop yang kurang benar. Laptop tidak sama dengan PC desktop yang lebih kuat dan tahan apabila kita nyalakan seharian. Semakin lama laptop di nyalakan akan menyebabkan panas yang berlebihan di dalam laptop itu sendiri walaupun sudah ada fasilitas pendinginan di dalam laptop. Hal ini disebabkan oleh ruang kosong yang lebih sempit jika dibandingkan dengan PC desktop biasa. Panas pada laptopinilah yang menyebabkan kerusakan pada laptop, yang salah satunya adalah LCD laptop yang rusak.

Bagaimana cara merawat LCD laptop agar awet dan tahan lama?

Bersihkan LCD laptop secara berkala dengan menggunakan cairan khusus pembersih LCD laptop. Cara Merawat LCD Laptop Agar Awet dan Tahan Lama Image Jangan menggunakan laptop lebih dari 3 jam berturut-turut, matikan sekitar 10 menit, kemudian anda bisa menghidupkan kembali laptop anda. Untuk penggunaan dalam waktu lama gunakan coolingpad yang berkualitas yaitu coolingpad yangmenggunakan adaptor sendiri, bukan yang mengambil dari USB laptop. Gunakan contras dan brightnes sedang pada pengaturan LCD laptop.
Atur LCD time off ketika laptop tidak digunakan di menu poweroption windows. Membuka dan menutup LCD laptop dengan benar yaitu dengan memegangnya dari keduasisi kanan kirinya, bukan dariatasnya, karena di bagian atas ada blok yg rentan rusak.

Demikian cara merawat LCD laptop agar awet dan tahan lama.

KERUSAKAN LAYAR LCD

Service tv lcd ini sebenarnya sudah agak lama, cuma baru sekarang teringat untuk menulisnya disini. Waktu itu saya lagi banyak-banyaknya mengerjakan barang dari Eropa yang hampir semuanya tv, baik itu tv lcd maupun tv plasma. 

Mengenai tv plasma sudah pernah saya bahas dalam tulisan: pengertian tv plasma, kalau berminat silahkan dibaca. Sekarang saya mau menceritakan pengalaman service lcd tv 20 inch, layarnya sudah HD screen, tapi saya lupa untuk menulis model maupun mereknya. Pokoknya bodynya seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, dari logonya itu saya agak-agak ingat tapi mendingan tidak saya tulis disini, daripada nanti salah tulis. 



Tv lcd tersebut rusak mati, power masih ada tetapi gambar tidak muncul. Setelah diperiksa ternyata tegangan yang bermasalah adalah 12 volt yang masuk ke bagian inverter. Apabila soket blok inverter dibuka, semua tegangan normal, baik tegangan 5 volt yang ke IC program maupun tegangan yang kebagian tuner.

Memang kalau nasib lagi mujur kerusakan yang ditemui juga tidak akan menyulitkan. Ternyata salah satu elco dibagian inverter rusak, ditandai dengan kondisi fisiknya yang menggembung. Elco tersebut nilainya 1000 uF / 25 volt. Setelah elco tersebut diganti, layar lcd sudah mengeluarkan gambar.



Saatnya melakukan pengetesan, menguji satu persatu soket inputnya. Soket dvd normal, soket av normal (testing dengan ASTRO tv cable), soket component normal, sedangkan soket antena tidak perlu di test. Untuk pengetahuan, rata-rata tv yang diimport dari Eropa tidak dapat digunakan untuk menangkap siaran tv. Ini dikarenakan sistem pemancar yang digunakan antara Eropa dan Asia tidak sama, mengenai perbedaan sistem pemancar bisa membaca disini: standar televisi  PAL dan NTSC. 

Demikianlah sedikit ulasan saat saya mengerjakan tv lcd, kebanyakan tv lcd yang saya perbaiki waktu itu semua OK, karena memang kerusakannya tidak terlalu rumit untuk dianalisa.

Untuk TV sharp adalah dengan memasang IC MEMORY yang kosong pada chasis tv

Lalu jangan dulu menghidupkan tv nya .
Langkah selanjutnya adalah  menshort kan jumper untuk service mode sebaiknya di solder saja kedua jumper nya ,untuk tv sharp seri wonder atau universe jumper nya ada dilokasi  J122 dan J124
Nah baru setelah itu TV nya dihidupkan untuk pertama kali dengan IC memory yang baru(kosong)tunggu sebentar akan terjadi proses Writing .Hasilnya wooow  seting default(seting standard nya) sudah terisi  ,lalu kita tinggal melakukan adjustment untuk vertikal saja .
Setelah semua OK janga lupa solderan jumper nya di buka maning .

gambar ini untuk ngopi lewat PC



Daftar Komponen:
R1, R2  = 2K2
R3, R4  = 4K7
R7        = 10K
Q1, Q2 = BC 337 atau bisa C1815
IC         = 24C01-24C64


Cara menggunakannya anda install terlebih dahulu program yang telah di download lalu langkah selanjutnya:
1. Buka Program Ponyprognya
2. Klik Setup lalu Klik lagi Interface Setup--> Klik Parallel-->OK  atau gambar seperti dibawah ini:

KERUSAKAN PADA TV SAMSUNG

Samsung TV Model: CZ-21D83NS
 Gambar dobel dan raster bergeserPeriksa R414 (15K)

Samsung TV Model: CB7230WT
 Power supply Bergetar dan lampu standby redup Ganti filter kapasitor listrik (220uF 400 V), ganti juga 4 kapasitor primer

Samsung TV Model: CB7230WT
 Garis VertikalKerusakan disebabkan yoke impedansinya rendah. Ganti dengan Ic TDA3654Q karna telah dirancang untuk menangani yoke 12 ohm ke atas

Samsung TV Model: 20A5
Tidak ada gambarPeriksa IC301 (TDA8350Q) dan 2 kapasitor non polar (10uF dan 100uF, 63v) dan 10ohms, resistor keramik 5W di pin 3 / 5 dari chip di atas

Samsung TV Model: CT566 (Chassis K51A)
No power Mati Standby
Voltase tidak berubah pada pin 18 IC901 (SZM-368ET2)

Samsung TV Model: CB5012Z (Chassis P58SC)Tidak ada warna, hanya terjebak pada SECAM
Periksa R514 (100K) biasanya berubah nilainya

Samsung TV Model: CS3339Z
 Tidak ada gambar dan Tidak ada suara
Rusak IC TDA6107qSamsung TV Model: CX5012
Volume rendah, bahkan pada setting maksimum
Ganti IC601 (TC4066BP) di dekat dapat IF

Samsung TV Model: CB5035Z
 Terjebak dalam modus OSD,
Ganti EPROM, periksa Ground dari kabel hijau dari tuner bagus

KERUSAKAN TV SAMSUNG

Samsung TV Model: CZ-21D83NS
 Gambar dobel dan raster bergeserPeriksa R414 (15K)

Samsung TV Model: CB7230WT
 Power supply Bergetar dan lampu standby redup Ganti filter kapasitor listrik (220uF 400 V), ganti juga 4 kapasitor primer

Samsung TV Model: CB7230WT
 Garis VertikalKerusakan disebabkan yoke impedansinya rendah. Ganti dengan Ic TDA3654Q karna telah dirancang untuk menangani yoke 12 ohm ke atas

Samsung TV Model: 20A5
Tidak ada gambarPeriksa IC301 (TDA8350Q) dan 2 kapasitor non polar (10uF dan 100uF, 63v) dan 10ohms, resistor keramik 5W di pin 3 / 5 dari chip di atas

Samsung TV Model: CT566 (Chassis K51A)
No power Mati Standby
Voltase tidak berubah pada pin 18 IC901 (SZM-368ET2)

Samsung TV Model: CB5012Z (Chassis P58SC)Tidak ada warna, hanya terjebak pada SECAM
Periksa R514 (100K) biasanya berubah nilainya

Samsung TV Model: CS3339Z
 Tidak ada gambar dan Tidak ada suara
Rusak IC TDA6107qSamsung TV Model: CX5012
Volume rendah, bahkan pada setting maksimum
Ganti IC601 (TC4066BP) di dekat dapat IF

Samsung TV Model: CB5035Z
 Terjebak dalam modus OSD,
Ganti EPROM, periksa Ground dari kabel hijau dari tuner bagus

TIPS MELIHAT PENYEBAB PROTEK PADA TV

Tips ini saya bahas karena banyak sekali mengenai masalah pada sistem proteksi tv. Biar dapat di baca oleh semua tekhnisi, maka makalah ini saya susun tersendiri agar dapat lebih memahami kondisi bagaimana sebenarnya jika tv terprotek oleh sistem, dan bukan stanby karena ada kerusakan hardware/komponen.

Satu patokan bahwa pesawat TV berada pada status “protek ” adalah jika tv mau menyala (sebentar) dan kembali ke posisi standby. ( sistem “membaca” dulu semua keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi parameter masing-masing blok untuk disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory). Karena kalau baru dinyalakan tv hanya diam di posisi standby,mungkin disebabkan rangkaian regulator yang tidak normal atau juga tegangan untuk horisontalnya tidak ada ( karena TR HOR. short).Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:Nyala led berwarna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan kembali ke posisi merah,sistem gagal untuk start
( protek ) Nyala led merah dan kemudian berkedip, ada kerusakan blok
( vertikal/audio/horisontal) maka sistem akan mem-protek. Nyala led berubah warna (kuning) EEprom atau IC memory error atau corrupt ( kehilangan data). ganti atau bisa di setting ulang.Nyala led merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya perintah ‘on’ di IC memory. keadaan ini bisa di atasi dengan me-reset IC memory ( reset menu code).Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:Pastikan semua tegangan dari power supply normal,baik untuk horisontal (115V) IC program (5) audio,vertikal (jika dari regulator) ,IC HOR.oscillator dan tegangan untuk trafo driver horisontal. Karena sarat utama agar tv dapat menyala adalah : tegangan B+,tegangan ke IC osilator horisontal ( 5v-8v),tegangan untuk IC program dan memory,serta tegangan untuk driver horisontal.Sinyal dari oscillator horisontal adalah jantung utama untuk menggerakan fungsi Flyback dan ini wajib ada. Pastikan semua tegangan ini ada, jika tidak anda harus memberinya secara manual ( external ). Cara lain agar kita dapat “melihat” sumber penyebab protek adalah:
Memberi tegangan external pada Filament atau Heater CRT dengan menggunakan trafo !ampere sebesar 6 Volt. Dengan maksud agar kondisi crt sudah panas (ready) ketika tv baru dinyalakan pertamakali. Putuskan dulu jalur tegangan asli heater dari flyback. Sehingga tampilan di layar CRT dapat kita lihat meski hanya sesaat. Nyalakan dulu trafo nya sebentar untuk memanaskan filament, terus nyalakan tv dan segera anda lihat kondisi tampilan di layar, apakah hanya garis vertikal, apakah hanya blank atau ada gambar tanpa sinkronisasi dan lain sebagainya.

Minimal anda sudah dapat menduga sumber kerusakan pada “pasien” anda dan “mereka” pun sudah sangat siap untuk anda operasi dalam waktu secepat mungkin.






dan saya mengucapkan selamat beraktivitas

Mengenal Kode Pada Dioda Zener

Sedikit berbagi..soal fungsi diode zener kawan2 tekhnisi pasti udh pd tau kan.., jdi gk ush d jelaskn lgi..klo pun ad yg blm tau.., cri tau sndri aj d google..ane akn sdkit brbgi tntang kode2 zener yg mgkin msih asing bgi sbgian tekhnisi.. tdk brmksud sok pintar atw mnggurui.. skedar brbagi aj.., kta bareng2 bljar..Beberapa arti dari kode zener :
• IN4728 = 3,3V
• IN4729 = 3,6V
• IN4730 = 3,9V
• IN4731 = 4,3V
• IN4732 = 4,7V
• IN4733 = 5,1V
• IN4734 = 5,6V
• IN4735 = 6,2V
• IN4736 = 6,8V
• IN4737 = 7,5V
• IN4738 = 8,2V
• IN4739 = 9,1V
• IN4740 = 10V
• IN4741 = 11V
• IN4742 = 12V
• IN4743 =13V
• IN4744 =15V
• IN4745 =16V
• IN4746 =18V
• IN4747 =20V
• IN4748 = 22V
• IN4749 =24V
• IN4750 =27V
• IN4751 =30V
• IN4752 =33V
• IN4753 =36V
• IN4754 = 39V
• IN4755 =43V
• IN4756 =47V
• IN4757 =51V
• IN4758 =56V
• IN4759 =62V
• IN4760 =68V
• IN4761 =75V
• IN4762 =82V
• IN4763 =91V
• IN4764 =100V

Kamis, 20 Februari 2014

Robot line yang simple dengan menggunakan 2 transistor

saran LDRnya mending di ganti sama photo dioda,,, 

kesulitannya dalam mensetting kecepatan kedua motor yang menjadi seimbang...
dan bagian motornya itu biar gerak rodanya tidak berat di kasih gear box

dlu saya gear boxnya ngambil dari mainan Tank2 an anak2....

dioda 1N4148 berfungsi agar tidak terjadi arus balik(lupa namanya )

LDR/photo dioda dan led white di pasang dengan sejajar,,

Posisi Sensor :


Sensor Maling Jendela

peinsip kerjanya adalah jika foto dioda terhalang oleh bayangan ato sesuatu yang melwati maka Relay akan ON.

Rangkaianya:

Yang sudah Jadi:

Nb. Uji Coba Max Bayangan Pada Jarak 50 Cm.

Rabu, 19 Februari 2014

Rangkaian Huruf dengan Menggunakan LED

LED dapat disusun menjadi sebuah huruf. Hubungan antar LED dapat dihubung secara seri ataupun paralel. Susunan LED yang ditampilkan pada gambar di bawah ini dihubung secara paralel.

Skema Huruf LED (1 huruf)
Setiap huruf LED pada kaki katoda harus dihubungkan dengan kaki kolektor transistor C1815, sedang basis transistor dihubungkan ke resistor (470R). Kaki resistor yang lain dapat dihubungkan ke Output IC 4017 (kaki 3, 2, 4, 7, 10, 1, 5, 6, 9, 11).

Skema Membuat Papan Nama Dari Susunan LED

Yang perlu diperhatikan sebelum membuat papan nama dari susunan LED,
1) Gunakan LED bening.
2) Warnai bagian atas PCB dengan warna gelap (hitam).
3) Perhatikan spesifikasi LED. Pada percobaan ini gunakan LED bening diameter 5mm
yang memancarkan warna merah, spesifikasi tegangannya sebesar 3 volt.

Pemasangan LED :
1) Satu huruf tersusun paling banyak 5 kolom dan 7 row.
2) Satu kolom paling banyak tersusun oleh 6 LED yang diseri.
3) Kemudian kelima kolom dihubung secara paralel.
4) Setiap kolom diberi hambatan, Rx, yang besarnya tergantung pada banyaknya LED dalam satu kolom dan tergantung juga pada jenis LED (pada percobaan ini LED yang digunakan berdiameter 5mm, bening dengan pancaran cahaya merah).
5) Pada kolom yang terdiri dari 6 LED, Rx = 330 ohm; 5 LED, Rx = 560 ohm; 4 LED, Rx=680 ohm
Ingat, ketentuan ini berlaku untuk 5 mm LED bening pancaran cahaya merah.
6) Setiap huruf diberi penguat transistor FCS9013.

Berikut adalah skema satu huruf LED.


Sedang gambar di bawah ini adalah lay out atas papan nama 2 huruf. Untuk membuat papan nama 8 huruf, tinggal disalin dari yang 2 huruf ini.


Berikut ini adalah lay out bawahnya.


Contoh susunan LED pada huruf A dan B :











Nilai Rx pada kolom pertama dan kelima (huruf A) sebesar 560 ohm, karena terdiri dari 5 LED yang tersusun seri. Rx pada kolom kedua, ketiga, dan keempat, sebesar 680 ohm karena terdiri dari 2 LED.
Rx kolom pertama huruf B, 330 ohm. Rx kolom kedua, ketiga, keempat, dan kelima sebesar 680 ohm. 

Selasa, 18 Februari 2014

Langkah-Langkah Kalibrasi Osiloskop

Kalibrasi Osiloskop:

RUMUS OSCILOSCOPE

Gb. Tampilan Panel Osiloscope
Gb. Cara Kalibrasi Osiloscope
( Ch 1 Di Hubungkan Ke CAL )

Oscilloscope adalah Alat Ukur yang mana dapat menunjukkan kepada Anda ‘Bentuk’ dari sinyal listrik dengan menunjukkan Grafik dari Tegangan terhadap Waktu pada layarnya. Itu seperti layaknya voltmeter dengan fungsi kemampuan lebih, penampilan tegangan berubah terhadap waktu.Sebuah graticule setiap 1cm grid membuat anda dapat melakukan pengukuran dari tegangan dan waktu pada layar (screen).
Sebuah Grafik, biasa disebut Trace / Jejak, tergambar oleh pancaran electron menumbuk lapisan phosphor dari layar menimbulkan pancaran cahaya, biasanya berwarna hijau atau biru. Ini sama dengan penggambaran pada layar televisi.
Sebuah Oscilloscope Dual Trace dapat menampilkan Jejak Rangkap / Dua pada layarnya, Untuk Mempermudah Pembandingan Sinyal Input dan Output dari sebuah Amplifier sebagai contohnya.
Sebelum kita menggunakan Osiloscope terlebih dahulu kita Cek Ketepatan Dari Osiloscope tersebut ( KALIBRASI ).
Cara PengKALIBRASIan Osiloscope :
1. Jangan Lupa Probe / Kabel Penghubung kita Masukan Ke Input ( Chanel 1 / Chanel 2 )
2. Hidupkan Power Osiloscope.
3. Atur Intensitas Cahaya & Fokus-nya Biar Gambar Pada Osiloscope Enak DiLihat.
4. Volt/Div & Time/Div-nya DiAtur Juga Biar Dalam PengKALIBRASIan Dapat DiHitung.
5. Kemudian Salah satu ujung probe ( Probe Ch 1 atau 2 ) kita hubungkan pada tempat Calibrasi ( Biasanya tertulis CAL )
6. Setelah gambar gelombang ( Biasanya Gelombangnya Berbentuk Gelombang Kotak ) telah tampil pada layar Osiloscope baru dapat kita hitung Frekuensi & Volt Peak to Peak dengan rumus dibawah ini.
1. MENGHITUNG FREKUENSI :
Untuk Menghitung Frekuensi Gelombang Pada Tampilan Layar Osiloscope, Kita Harus Mengetahui Dulu Periodenya Berapa?Baru Dapat menghitung Frekuensinya.Dengan Rumus Sbb:
PERIODE : T = Div Horisontal x Time/Div
FREKUENSI : F = 1/T

2. MENGHITUNG TEGANGAN PUNCAK KE PUNCAK :
Untuk Menghitung Tegangan Puncak Ke Puncak ( Vpp ) Jangan Lupa Kita Harus Mengetahui Skala Pada Volt/Div Nya Dulu Berapa Volt & Juga Tegangan Puncak Ke Puncaknya Berapa Div ( Div Vertikal ).Untuk Menghitung Vpp Kita Gunakan Rumus Sbb :
VOLT PEAK TO PEAK : Vpp = Div Vertikal x Volt/Div
Fungsi Dari Tiap-Tiap Tombol Pada Osiloscope :
1. POSITION : Untuk mengatur posisi berkas signal arah vertical untuk channel 1.
2. DC. BAL : Untuk menyeimbangkan DC vertical guna pemakaian channel 1(atau Y ), Penyetelan dilakukan sampai posisi gambar diam pada saat variabel diputar.
3. INPUT : Terminal masukan pada saat pengukuran pada CH 1 juga digunakan untuk Kalibrasi. 4. AC ? GND ? DC Posisi AC = Untuk megukur AC, objek ukur DC tidak bisa diukur melalui Posisi ini, karena signal DC akan terblokir oleh kapasitor. Posisi GND = Terminal ini terbuka dan berkas merupakan garis nol/lived nol. Posisi DC = Untuk mengukur tegangan DC dan masukan-masukan yang lain.
5. VOLT/DIV : Sakelar putar untuk memilih besarnya tegangan per cm (volt/div) pada layar CRT, ada II tingkat besaran tegangan yang tersedia dari 0,01 v/div s.d 20V/div
6 VARIABLE : Untuk mengontrol sensitifitas arah vertical pada CH 1 (Y). pada putaran maksimal Ke arah jarum jam (CAL) gunanya untuk mengkalibrasi mengecek apakah Tegangan 1 volt tepat 1 cm pada skala layar CRT.
7. MODE (CH 1, CH 2, DUAL, ADD, SUB) CH 1 : Jika signal yang diukur menggunakan CH 1, maka posisi switch pada CH 1 dan berkas yang nampak pada layar hanya ada satu. CH 2 : Jika signal yang diukur menggunakan CH 2, maka posisi switch pada CH Article Source: Forum Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia Pengenalan Perangkat Osiloscope2 dan berkas yang nampak pada layar hanya satu. DUAL : Yaitu suatu posisi switch apabila hendak mengunakan CH 1 dan CH 2 Secara bersamaan, dan pada layar pun akan tampak dua berkas. ADD : Bentuk gelombang dari kedua channel masukan yang dapat dijumlahkan Secara aljabar dan penjumlahannya dapat dilihat dalam bentuk satu Gambar. SUB : Masukan dengan polaritas terbaik pada CH 2, ditambah masukan CH 1, Maka perbedaan secara aljabar akan tampak satu gambar pada layar. Article Source: Forum Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia Pengenalan Perangkat Osiloscope Apabila CH 1 tidak diberi signal masukan, maka bentuk gelombang Dengan polaritas terbaik dari channel 2 akan tampak.
8. LED PILOT LAMP : Lampu indicator untuk power masuk, apabila switch ILLUM diputar ke on.
9. ILLUM : Bila diputar berlawanan jarum jam maksimum, maka power AC akan mati dan jika Ke kanan, maka power AC akan masuk dengan ditandai LED pilot lampu menyala.
10. INTENSITY : Untuk mengatur gelap atau terangnya berkas sinar supaya enak pada penglihatan. Diputar ke kiri untuk memperlemah sinar dan apabila diputar ke kanan akan membuat terang
11. FOCUS : Untuk memperkecil/menebalkan berkas sinar atau garis untuk mendapatkan Gambar yang lebih jelas.
12. ASTIG : Pengaturan astigmatisma adalah untuk memperoleh titik cahaya yang lebih baik Ketika menyetel FOCUS
13. EXT-TRIG : Terminal dari sinkronisasi eksternal tegangan eksternal yang lebih dari IV peak To peak harus menggunakan switch SOURCE di set pada posisi EXT.
14. SOURCE : Sakelar dengan tiga posisi untuk memilih tegangan sinkronisasi. CH 1 : Huruf akan sinkron dengan masukan gelombang dari CH 1. Jika menggunakan CH 1 hendaklah switch source ditetapkan pada CH 1. CH 2 : Sweep akan sinkron dengan masukan gelombang dari CH 2. apabila Menggunakan CH 2 hendaknya switch source diletakkan pada CH 2. Sweep CH 1 dan CH 2 akan sikron pula pada saat menggunakan DC/AC. EXT : Sweep akan sikron dengan masukan signal dari luar melalui Terminal EXT + TR 16 (19).
15. SYNC : Sakelar pemisah sinkronisasi. 15. LEVEL; Meengontrol sync level adalah mengatur phase sync untuk menentukan bentuk titik awal gelombang signal.
16. PULL AUTO Dengan mencabut pemutar level sweep akan sedikit terganggu.bentuk gelombang – tidak diam selama tidak menggunakan signal trigger,yang nampak hanyalah garis lurus dan ini akan terjadi bila signal teriger masuk.
17 POSITION. Untuk menyetel kekiri dan kekanan berkas gambar ( posisi arah horizontal) Switch pelipat sweep dengan menarik knop ,bentuk gelombang dilipatkan 5 Kali lipat kearah kiri dan kearah kanan usahakan cahaya seruncing mungkin.
18. SWEEP TIME /DIV; Yaitu untuk memilih skala besaran waktu dari suatu priode atau pun square trap Cm (div ) sekitar 19 tingkat besaranyang tersedia terdiri dari 0,5 s/d 0,5 second.pengoperasian X-Y didapatkan dengan memutar penuh kearah jarum jam.perpindahan Chop-ALT-TVV-TVH.secara otomatis dari sini.Pembacaan kalibrasi sweep time/div juga dari sini dengan cara variabel diputar penuh se arah jarum jam.
19. VARIABEL; Digunakan untuk menyetel sweeptime pada posisi putaran maksimum arah jarum jam. ( CAL ) tiap tingkat dari 19 posisi dalam keadaan terkalibrasi .
20. CAL IV PP Yaitu terminal untuk mengkalibrasi voltage frequency chanel 1 dan chanel 2 Dimana untuk frequency 1 Khz tegangan harus 1 volt P-P.
21. AC VOLTAGE SELECTOR ; Untuk menyetel tegangan listrik 110 Volt atau 220 Volt.
22. INT MOD Teminal intensitas Brightness
OSILOSKOP
Osiloskop berguna untuk: melihat tingkah laku tegangan gelombang secara visual, ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan pada layar monitor osiloskop .
1) Gelombang sinusoida
2) Gelombang blok
3) Gelombang gigi gergaji
4) Gelombang segitiga.
Untuk dapat menggunakan osiloskop, harus bisa memahaami tombol-tombol yg ada pada pesawat perangkat ini,seperti telah diutarakan diatas. Secara umum osiloskop hanya untuk circuit osilator ( VCO ) disemua perangkat yg menggunakan rangkaian VCO. Walau sudah berpengalaman dalam hal menggunakan osiloskop, kita harus mempelajari tombol instruksi dari pabrik yg mengeluarkan alat itu.
Untuk mengukur: Volt dari (tiap jenis tegangan gelombang.)
Besaran gelombang frequency
Betuk gelombang frequency.
W a k t u ( time )
F a s a Tegangan tinggi maksimum
Tegangan tinggi minimum.
Lengkung dan cacat modulasi ( audio )
Cara menghitung frequency tiap detik.
Dengan rumus sbb ;
F = 1/T
F = freq
T = waktu

Untuk menggunakan osiloskop haruslah berhati-hati, bila terjadi kesalahan sangat fatal akibatnya?.
* ) Instruksi Kerja Pengkalibrasian Osiloscope :
Masukan Kabel Power Pada Socket In Put 220 V Yang Terdapat Pada Bagian Belakang Osiloscope.
Masukan Socket Probe Osiloscope Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
Masukan Kabel Power ( Steker ) Pada Stop Kontak.
Atur MODE Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
Atur COUPLING Pada AC / DC & SOURCE Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
Hidupkan Osiloscope Dengan Menekan Tombol Power & Lampu Indikatorpun Akan Menyala.
Kalau Di Layar Osiloscope Belum Ada Tampilan Garis Horisontal Maka Atur HOLDOFF Pada Posisi AUTO & Pada LEVEL Tombol LOCK Di Tekan.
Setelah Ada Tampilan Garis Horisontal Pada Layar Osiloscope Atur Focus & Intensitas Cahaya Agar Tampilan Gelombang Enak Di Lihat.
Hubungkan Ujung Probe Osiloscope Pada Calibrasi ( CAL ), Maka Pada Layar Akan Tampil Gambar Gelombang ( Gelombang Kotak ).
Atur Posisi Vertikal & Horisontal Gelombang Agar Mudah Dalam Melakukan Penghitungan ( Perioda, frekuensi & Volt Peak to Peak ) Untuk PengKalibrasian Osiloscope.
Atur Volt / Div Pada Posisi 1 V & Time / Div Pada 0,5 mS ( .5 mS ).
Tinggi Gelombang Harus 2 Div Karena Pada Kalibrasi Tercatat 2 Vpp, Kalau Tidak Sampai 2 Vpp Atur Variable Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ) Untuk Mengatur Tinggi Gelombang Agar Mencapai 2 Vpp.
Panjang 1 Gelombang Penuh Harus 2 Div Horisontal.
Untuk Menghitung Perioda Menggunakan Rumus :
T = Div Horisontal x Time / Div
= 2 Kotak x 0,5 mS
= 2 x 0,5 . 10-3
= 1 . 10-3 S
Untuk Menghitung Frekuensi Menggunakan Rumus :
F = 1
T
= 1
1 . 10-3
= 1000
1
= 1000 Hz ( 1 KHz )
Untuk Menghitung Volt Peak to Peak Menggunakan Rumus :
Vpp = Div Vertikal x Volt / Div
= 2 Kotak x 1 V
= 2 Vpp
Karena Pada Kalibrasi ( CAL ) Tertulis 2 Vpp & 1 KHz Maka Untuk Penghitungan Di Atas Menandakan Osiloscope Sudah Sesuai Dalam Pengkalibrasian.
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat inspeksi, alat pengukuran dan alat pengujian.
Tujuan kalibrasi
• Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen ukur.
• Menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.
Manfaat kalibrasi
Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya

Langkah Kalibrasi Osiloskop

Kalibrasi osiloskop yang sering di pake saat praktik elektronika, kalo di kampus saya di pake pada saat praktik dasar listrik dan raktik elektronika,,
Namun osiloskop ada dua, yang pertama masih manuali dan yang satunya lagi sudah menggunkan teknologi digital, Nah sekarang kita lihat bagaiman cara pengkalibrasianya.

RUMUS OSCILOSCOPE

Gb. Tampilan Panel Osiloscope
Gb. Cara Kalibrasi Osiloscope
( Ch 1 Di Hubungkan Ke CAL )

Oscilloscope adalah Alat Ukur yang mana dapat menunjukkan kepada Anda ‘Bentuk’ dari sinyal listrik dengan menunjukkan Grafik dari Tegangan terhadap Waktu pada layarnya. Itu seperti layaknya voltmeter dengan fungsi kemampuan lebih, penampilan tegangan berubah terhadap waktu.Sebuah graticule setiap 1cm grid membuat anda dapat melakukan pengukuran dari tegangan dan waktu pada layar (screen).
Sebuah Grafik, biasa disebut Trace / Jejak, tergambar oleh pancaran electron menumbuk lapisan phosphor dari layar menimbulkan pancaran cahaya, biasanya berwarna hijau atau biru. Ini sama dengan penggambaran pada layar televisi.
Sebuah Oscilloscope Dual Trace dapat menampilkan Jejak Rangkap / Dua pada layarnya, Untuk Mempermudah Pembandingan Sinyal Input dan Output dari sebuah Amplifier sebagai contohnya.
Sebelum kita menggunakan Osiloscope terlebih dahulu kita Cek Ketepatan Dari Osiloscope tersebut ( KALIBRASI ).
Cara PengKALIBRASIan Osiloscope :
1. Jangan Lupa Probe / Kabel Penghubung kita Masukan Ke Input ( Chanel 1 / Chanel 2 )
2. Hidupkan Power Osiloscope.
3. Atur Intensitas Cahaya & Fokus-nya Biar Gambar Pada Osiloscope Enak DiLihat.
4. Volt/Div & Time/Div-nya DiAtur Juga Biar Dalam PengKALIBRASIan Dapat DiHitung.
5. Kemudian Salah satu ujung probe ( Probe Ch 1 atau 2 ) kita hubungkan pada tempat Calibrasi ( Biasanya tertulis CAL )
6. Setelah gambar gelombang ( Biasanya Gelombangnya Berbentuk Gelombang Kotak ) telah tampil pada layar Osiloscope baru dapat kita hitung Frekuensi & Volt Peak to Peak dengan rumus dibawah ini.
1. MENGHITUNG FREKUENSI :
Untuk Menghitung Frekuensi Gelombang Pada Tampilan Layar Osiloscope, Kita Harus Mengetahui Dulu Periodenya Berapa?Baru Dapat menghitung Frekuensinya.Dengan Rumus Sbb:
PERIODE : T = Div Horisontal x Time/Div
FREKUENSI : F = 1/T

2. MENGHITUNG TEGANGAN PUNCAK KE PUNCAK :
Untuk Menghitung Tegangan Puncak Ke Puncak ( Vpp ) Jangan Lupa Kita Harus Mengetahui Skala Pada Volt/Div Nya Dulu Berapa Volt & Juga Tegangan Puncak Ke Puncaknya Berapa Div ( Div Vertikal ).Untuk Menghitung Vpp Kita Gunakan Rumus Sbb :
VOLT PEAK TO PEAK : Vpp = Div Vertikal x Volt/Div
Fungsi Dari Tiap-Tiap Tombol Pada Osiloscope :
1. POSITION : Untuk mengatur posisi berkas signal arah vertical untuk channel 1.
2. DC. BAL : Untuk menyeimbangkan DC vertical guna pemakaian channel 1(atau Y ), Penyetelan dilakukan sampai posisi gambar diam pada saat variabel diputar.
3. INPUT : Terminal masukan pada saat pengukuran pada CH 1 juga digunakan untuk Kalibrasi. 4. AC ? GND ? DC Posisi AC = Untuk megukur AC, objek ukur DC tidak bisa diukur melalui Posisi ini, karena signal DC akan terblokir oleh kapasitor. Posisi GND = Terminal ini terbuka dan berkas merupakan garis nol/lived nol. Posisi DC = Untuk mengukur tegangan DC dan masukan-masukan yang lain.
5. VOLT/DIV : Sakelar putar untuk memilih besarnya tegangan per cm (volt/div) pada layar CRT, ada II tingkat besaran tegangan yang tersedia dari 0,01 v/div s.d 20V/div
6 VARIABLE : Untuk mengontrol sensitifitas arah vertical pada CH 1 (Y). pada putaran maksimal Ke arah jarum jam (CAL) gunanya untuk mengkalibrasi mengecek apakah Tegangan 1 volt tepat 1 cm pada skala layar CRT.
7. MODE (CH 1, CH 2, DUAL, ADD, SUB) CH 1 : Jika signal yang diukur menggunakan CH 1, maka posisi switch pada CH 1 dan berkas yang nampak pada layar hanya ada satu. CH 2 : Jika signal yang diukur menggunakan CH 2, maka posisi switch pada CH Article Source: Forum Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia Pengenalan Perangkat Osiloscope2 dan berkas yang nampak pada layar hanya satu. DUAL : Yaitu suatu posisi switch apabila hendak mengunakan CH 1 dan CH 2 Secara bersamaan, dan pada layar pun akan tampak dua berkas. ADD : Bentuk gelombang dari kedua channel masukan yang dapat dijumlahkan Secara aljabar dan penjumlahannya dapat dilihat dalam bentuk satu Gambar. SUB : Masukan dengan polaritas terbaik pada CH 2, ditambah masukan CH 1, Maka perbedaan secara aljabar akan tampak satu gambar pada layar. Article Source: Forum Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia Pengenalan Perangkat Osiloscope Apabila CH 1 tidak diberi signal masukan, maka bentuk gelombang Dengan polaritas terbaik dari channel 2 akan tampak.
8. LED PILOT LAMP : Lampu indicator untuk power masuk, apabila switch ILLUM diputar ke on.
9. ILLUM : Bila diputar berlawanan jarum jam maksimum, maka power AC akan mati dan jika Ke kanan, maka power AC akan masuk dengan ditandai LED pilot lampu menyala.
10. INTENSITY : Untuk mengatur gelap atau terangnya berkas sinar supaya enak pada penglihatan. Diputar ke kiri untuk memperlemah sinar dan apabila diputar ke kanan akan membuat terang
11. FOCUS : Untuk memperkecil/menebalkan berkas sinar atau garis untuk mendapatkan Gambar yang lebih jelas.
12. ASTIG : Pengaturan astigmatisma adalah untuk memperoleh titik cahaya yang lebih baik Ketika menyetel FOCUS
13. EXT-TRIG : Terminal dari sinkronisasi eksternal tegangan eksternal yang lebih dari IV peak To peak harus menggunakan switch SOURCE di set pada posisi EXT.
14. SOURCE : Sakelar dengan tiga posisi untuk memilih tegangan sinkronisasi. CH 1 : Huruf akan sinkron dengan masukan gelombang dari CH 1. Jika menggunakan CH 1 hendaklah switch source ditetapkan pada CH 1. CH 2 : Sweep akan sinkron dengan masukan gelombang dari CH 2. apabila Menggunakan CH 2 hendaknya switch source diletakkan pada CH 2. Sweep CH 1 dan CH 2 akan sikron pula pada saat menggunakan DC/AC. EXT : Sweep akan sikron dengan masukan signal dari luar melalui Terminal EXT + TR 16 (19).
15. SYNC : Sakelar pemisah sinkronisasi. 15. LEVEL; Meengontrol sync level adalah mengatur phase sync untuk menentukan bentuk titik awal gelombang signal.
16. PULL AUTO Dengan mencabut pemutar level sweep akan sedikit terganggu.bentuk gelombang – tidak diam selama tidak menggunakan signal trigger,yang nampak hanyalah garis lurus dan ini akan terjadi bila signal teriger masuk.
17 POSITION. Untuk menyetel kekiri dan kekanan berkas gambar ( posisi arah horizontal) Switch pelipat sweep dengan menarik knop ,bentuk gelombang dilipatkan 5 Kali lipat kearah kiri dan kearah kanan usahakan cahaya seruncing mungkin.
18. SWEEP TIME /DIV; Yaitu untuk memilih skala besaran waktu dari suatu priode atau pun square trap Cm (div ) sekitar 19 tingkat besaranyang tersedia terdiri dari 0,5 s/d 0,5 second.pengoperasian X-Y didapatkan dengan memutar penuh kearah jarum jam.perpindahan Chop-ALT-TVV-TVH.secara otomatis dari sini.Pembacaan kalibrasi sweep time/div juga dari sini dengan cara variabel diputar penuh se arah jarum jam.
19. VARIABEL; Digunakan untuk menyetel sweeptime pada posisi putaran maksimum arah jarum jam. ( CAL ) tiap tingkat dari 19 posisi dalam keadaan terkalibrasi .
20. CAL IV PP Yaitu terminal untuk mengkalibrasi voltage frequency chanel 1 dan chanel 2 Dimana untuk frequency 1 Khz tegangan harus 1 volt P-P.
21. AC VOLTAGE SELECTOR ; Untuk menyetel tegangan listrik 110 Volt atau 220 Volt.
22. INT MOD Teminal intensitas Brightness
OSILOSKOP
Osiloskop berguna untuk: melihat tingkah laku tegangan gelombang secara visual, ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan pada layar monitor osiloskop .
1) Gelombang sinusoida
2) Gelombang blok
3) Gelombang gigi gergaji
4) Gelombang segitiga.
Untuk dapat menggunakan osiloskop, harus bisa memahaami tombol-tombol yg ada pada pesawat perangkat ini,seperti telah diutarakan diatas. Secara umum osiloskop hanya untuk circuit osilator ( VCO ) disemua perangkat yg menggunakan rangkaian VCO. Walau sudah berpengalaman dalam hal menggunakan osiloskop, kita harus mempelajari tombol instruksi dari pabrik yg mengeluarkan alat itu.
Untuk mengukur: Volt dari (tiap jenis tegangan gelombang.)
Besaran gelombang frequency
Betuk gelombang frequency.
W a k t u ( time )
F a s a Tegangan tinggi maksimum
Tegangan tinggi minimum.
Lengkung dan cacat modulasi ( audio )
Cara menghitung frequency tiap detik.
Dengan rumus sbb ;
F = 1/T
F = freq
T = waktu

Untuk menggunakan osiloskop haruslah berhati-hati, bila terjadi kesalahan sangat fatal akibatnya?.
* ) Instruksi Kerja Pengkalibrasian Osiloscope :
Masukan Kabel Power Pada Socket In Put 220 V Yang Terdapat Pada Bagian Belakang Osiloscope.
Masukan Socket Probe Osiloscope Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
Masukan Kabel Power ( Steker ) Pada Stop Kontak.
Atur MODE Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
Atur COUPLING Pada AC / DC & SOURCE Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
Hidupkan Osiloscope Dengan Menekan Tombol Power & Lampu Indikatorpun Akan Menyala.
Kalau Di Layar Osiloscope Belum Ada Tampilan Garis Horisontal Maka Atur HOLDOFF Pada Posisi AUTO & Pada LEVEL Tombol LOCK Di Tekan.
Setelah Ada Tampilan Garis Horisontal Pada Layar Osiloscope Atur Focus & Intensitas Cahaya Agar Tampilan Gelombang Enak Di Lihat.
Hubungkan Ujung Probe Osiloscope Pada Calibrasi ( CAL ), Maka Pada Layar Akan Tampil Gambar Gelombang ( Gelombang Kotak ).
Atur Posisi Vertikal & Horisontal Gelombang Agar Mudah Dalam Melakukan Penghitungan ( Perioda, frekuensi & Volt Peak to Peak ) Untuk PengKalibrasian Osiloscope.
Atur Volt / Div Pada Posisi 1 V & Time / Div Pada 0,5 mS ( .5 mS ).
Tinggi Gelombang Harus 2 Div Karena Pada Kalibrasi Tercatat 2 Vpp, Kalau Tidak Sampai 2 Vpp Atur Variable Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ) Untuk Mengatur Tinggi Gelombang Agar Mencapai 2 Vpp.
Panjang 1 Gelombang Penuh Harus 2 Div Horisontal.
Untuk Menghitung Perioda Menggunakan Rumus :
T = Div Horisontal x Time / Div
= 2 Kotak x 0,5 mS
= 2 x 0,5 . 10-3
= 1 . 10-3 S
Untuk Menghitung Frekuensi Menggunakan Rumus :
F = 1
T
= 1
1 . 10-3
= 1000
1
= 1000 Hz ( 1 KHz )
Untuk Menghitung Volt Peak to Peak Menggunakan Rumus :
Vpp = Div Vertikal x Volt / Div
= 2 Kotak x 1 V
= 2 Vpp
Karena Pada Kalibrasi ( CAL ) Tertulis 2 Vpp & 1 KHz Maka Untuk Penghitungan Di Atas Menandakan Osiloscope Sudah Sesuai Dalam Pengkalibrasian.
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat inspeksi, alat pengukuran dan alat pengujian.
Tujuan kalibrasi
• Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen ukur.
• Menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.
Manfaat kalibrasi
Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya