Selasa, 04 Februari 2014

Skema Rangkaian Alarm Lampu Besar.

 Mobil pada umumnya mempunyai beberapa lampu. Lampu ini tentu sangat berguna bagi keamanan dan keselamatan pengendara mobil. Untuk itu perlu dijaga supaya tetap berfungsi dengan baik. Namun sering kali Anda lupa mematikan lampu besar sewaktu meninggalkan mobil di garasi atau tempat parkir karena terburu-buru atau sudah kelelahan sehingga ingin cepat istirahat. Alhasil lampu (terutama lampu besar) terus menyala sampai pagi. Ini bisa mengakibatkan isi accu jadi berkurang dan lampu besar itu sendiri bisa cepat mati (tidak awet).
Nah, Agan dan Sista, bisa mengatasinya dengan memasang semacam alarm yang akan memberikan peringatan (warning). Kebetulan kami mempunyai Rangkaian Alarm Lampu Besar yang dipersembahkan untuk Anda. Silakan lihat-lihat gambar skemanya. Setelah yakin, terus pelajari dan segera merakitnya.
Gambar Skema Rangkaian Alarm Lampu Besar
Berikut ini adalah komponen-komponen yang harus Anda persiapkan :
R1 = 3K3
R2 = 10K
R3 = 220
R4 = 4K7
R5 = 10K
D1 = 1N314
Q1 = 2N3904
Q2 = 2N3904
LED Merah
Piezo Buzzer

Adapun cara kerja Rangkaian Alarm Lampu Besar adalah sebagai berikut. Dasar Q1 terhubung ke sirkuit pengapian mobil; titik termudah untuk membuat koneksi di kunci kontak melalui panel sekering. Juga, bel piezoelektrik dihubungkan ke sekering lampu instrumen panel; ingat bahwa ketika lampu depan atau lampu parkir menyala, panel instrumen menyala juga. Ketika lampu off, tidak ada arus mencapai buzzer dan karena itu tidak ada yang terjadi. Apa yang terjadi ketika lampu sedang tergantung pada keadaan saklar pengapian. Ketika kunci kontak aktif, transistor Q1 dan Q2 membias, efektif menghilangkan buzzer dan LED dari sirkuit. Ketika kunci kontak dimatikan tapi lampu depan menyala, transistor Q1 dimatikan, tetapi transistor Q2 terus menjadi bias. Hasilnya adalah bahwa tegangan pada bel piezoelektrik dan LED cukup untuk menyebabkan bel berbunyi keras dan LED bercahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar